Mengajukan rumah subsidi tidak hanya sekadar menyerahkan dokumen dan mendapatkan persetujuan. Ada proses verifikasi yang harus dilalui untuk memastikan bahwa calon pembeli benar-benar memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. Lalu, apa saja yang dinilai dalam proses verifikasi pengajuan rumah subsidi? Simak penjelasan berikut.
1. Pemeriksaan Data Pribadi
Langkah pertama dalam verifikasi adalah pemeriksaan data pribadi calon pembeli. Beberapa aspek yang diperiksa meliputi:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan kewarganegaraan Indonesia.
- Kartu Keluarga (KK) untuk mengetahui status pernikahan dan jumlah tanggungan.
- NPWP untuk memastikan kepatuhan pajak.
2. Pengecekan Status Kepemilikan Rumah
Salah satu syarat utama mendapatkan rumah subsidi adalah belum memiliki rumah. Oleh karena itu, pihak bank dan pemerintah akan melakukan pengecekan apakah Anda sudah pernah memiliki rumah atau belum. Jika ditemukan bahwa Anda sudah memiliki rumah, pengajuan bisa ditolak.
3. Verifikasi Penghasilan
Rumah subsidi diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, penghasilan calon pembeli akan diverifikasi dengan cara:
- Memeriksa slip gaji atau surat keterangan penghasilan.
- Mengecek rekening koran 3 bulan terakhir.
- Memastikan total penghasilan tidak melebihi batas yang ditentukan pemerintah.
4. Pengecekan Riwayat Kredit
Calon pembeli yang memiliki riwayat kredit buruk, seperti tunggakan pinjaman atau masalah kredit macet, bisa mengalami kesulitan dalam pengajuan KPR rumah subsidi. Bank akan melakukan pengecekan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK untuk memastikan status kredit pemohon.
5. Survey ke Tempat Kerja dan Tempat Tinggal
Bank dan pihak pengembang biasanya akan melakukan survey langsung ke tempat kerja dan tempat tinggal calon pembeli untuk memastikan keabsahan data yang diberikan. Tujuan dari survey ini adalah:
- Memastikan calon pembeli benar-benar bekerja sesuai data yang diberikan.
- Mengecek kondisi ekonomi dan stabilitas pekerjaan.
6. Verifikasi Rumah yang Dipilih
Selain calon pembeli, rumah subsidi yang diajukan juga akan diverifikasi. Pemerintah dan bank akan memastikan bahwa rumah tersebut:
- Sesuai dengan spesifikasi rumah subsidi yang telah ditentukan.
- Tidak berada di lokasi yang dilarang atau berisiko tinggi.
- Dibangun oleh pengembang yang terdaftar secara resmi.
7. Persetujuan Akhir dan Akad Kredit
Jika semua proses verifikasi berjalan lancar, maka pengajuan akan disetujui dan calon pembeli akan melanjutkan ke tahap akad kredit. Pada tahap ini, pembeli akan menandatangani perjanjian dengan bank dan sertifikat rumah akan diberikan setelah cicilan selesai.
Kesimpulan
Proses verifikasi pengajuan rumah subsidi bertujuan untuk memastikan bahwa program ini benar-benar tepat sasaran. Oleh karena itu, calon pembeli harus memastikan semua data yang diberikan benar dan memenuhi syarat yang ditetapkan.
Jika Anda sedang mencari Rumah subsidi medan segera hubungi kami. Anda bisa memilih hunian yang terbaik sesuai kebutuhan Anda. Whatsapp 0822-7219-1472